Bagian Daging Babi dan Peruntukannya

Jadi ceritanya, beberapa saat belakangan ini lagi berusaha banget mau bikin masakan dengan slow cooker. Somehow, dulu pas masih di rumah ortu, bikin pake slow cooker itu mudah banget, tinggal cemplang cemplung, hasilnya enak and lembut. Tapi sekarang kok beda ya hasil dan rasanya… Hmmm… Apakah karena slow cookernya beda? Atau karena salah beli daging? Daging yg dimasukin ga jadi empuk (cenderung keset gt), atau malah kadang tulangnya yg hancur dan jd kecil2 (untuk penggunaan daging ribs). Jadinya pas ambil kuah, ganggu bangeeeett!! Alhasil, dalam kedesperatean, gw rasa langkah pertama adalah memastikan dulu bahwa gw sudah menggunakan daging yang tepat untuk resep yang tepat. Kalo bukan masalah di daging, mungkin masalah di slow cooker,…or skill org yg masak. wakakakaka!!

Nah, untuk itu, googling deh buat belajar. Dapetlah keterangan di bawah ini dari:  https://sukmajayasentosa.wordpress.com/daging-babi/

Sengaja di copas kesini, supaya mudah untuk dibaca lagi pada saat diperlukan. Tapi credit for sukmajayasentosa ya, ini bukan punya saya. Silahkan berkunjung ke website ybs juga buat liat2 lainnya ^^ Thanks for making the article!

Daging Babi

– Pork Ham
( Paha belakang )

Daging ini adalah bagian paha belakang, dan tidak banyak serat
daging ini cocok untuk olahan daging giling, ham, tumis, dll

-Pork Fillet
( Lulur dalam )

Daging ini adalah terlunak dari bagian babi yang lain, dan tanpa lemak
daging ini cocok untuk olahan seperti sate, saos, tumis, dll

-Pork Belly
( San cam )

Daging ini memiliki 5 lapis
1.Kulit
2.Lemak
3.Daging
4.Lemak
5.Daging
Cocok untuk olahan seperti, babi kecap, sam cam cabe garam, cha sio asin, dll.

-Pork Ribs
( Tulang Iga )

Iga babi ini ada 2 jenis,
yang pertama iga dengan daging sam cam yang tebal, cocok untuk olahan seperti steak, iga masak saos, madu, dll.
yang kedua iga tanpa daging sam cam, cocok untuk olahan seperti baikut kuah, bak kut teh, iga goreng tepung, dll.

-Pork Loin Bone In
( Karbonat Tulang )

Daging ini terdiri dari tulang punggung, tulang iga belakang, lulur luar,
daging ini cocok untuk olahan seperti, Barbecue, Steak, dll.

-Pork Loin Boneless
( Lulur Luar )

Daging ini memiliki pola yang bagus sehingga memudahkan untuk diolah, lemaknya hampir tidak ada,
Daging ini cocok untuk olahan seperti, Bistik, Ham, Cha Sio, dll

-Pork Jowl
( Leher )

Daging ini memiliki lemak keras yang sangat banyak, dan sedikit daging.
daging ini cocok untuk olahan seperti, Campuran Siomay Babi, dll.

-Pork Arm Roast
( Kapsim, Paha Depan )

Daging ini memiliki serat  yang sedikit lebih banyak dari jenis lainnya, dan memiliki lemak disela-selanya, tapi tidak sebanyak Pork Roast ( Satean ).
daging ini cocok untuk olahan seperti Cha Sio, Tumis, Bakso Urat, Isi bakpao, Isi bak cang, Ote-ote dll.

-Pork Roast
( Satean )

Daging ini memiliki lemak disetiap selanya, dan itu akan mengakibatkan aroma yang harum saat dipanggang dan membuat daging lebih cepat empuk saat dipanggang.
daging ini cocok untuk olahan seperti, Steak, Barbecue, Sate, Cha sio, dll.

 

Nah guys, setelah dibaca-baca, apakah ada ide mo masak apa? Info doong..bagi2 resep, tar kita praktekin juga yaa.. Maklum, ultimate question setiap hari adalah: Mo masak apa tar malam? >.<

Pengalaman Ready to Cook Berrykitchen

panda-emoticon-46

Pernah ga sih kalian pengen masak sesuatu buat orang tercinta tapi ga ada bahan di kulkas? Atau pengen belanja tapi karena jarang masak, dah males duluan mikirin keribetan belanja atau gimana dengan sisa sayur yang ga kepake? Belum lagi dengan alasan “sibuk” jadi ga sempat belanja 😀 Atau yg lebih ekstrim, tiba2 ada mertua yang mau  sidak datang berkunjung dan kamu perlu “masak” untuk nyambut mereka?? Kalau kamu termasuk salah satu di atas, atau sekedar pengen nyobain hal baru, boleh nih coba2in berrykitchen.com.

20160630_193015

Untuk kali ini, aku mau sharing tentang pengalaman menggunakan ready to cook dari berrykitchen.com. Sebetulnya udah cukup beberapa waktu sih ini, tapi baru sempet share sekarang blognya. hahahaha… :p

Jadi ceritanya waktu itu bingung mo masak apa buat hubby, terus kepengen bikinin masakan udang karena hubby suka bgt udang. Jadilah iseng2 pesen di berrykitchen (ini bukan endorse ya :p). Beneran karena mau coba hal baru loh ini, bukan karena aku males belanja… uhuk..uhuk..

Pesen di hari yg sama, ada 2 opsi: ambil di dapur berrykitchen atau mau kirim (bisa dikirim walau cuma 1 paket sekalipun, pilihan pembayaran transfer/COD). Dan akhirnya aku pilih kirim aja dengan request waktu sampai jam 19.00.

Untuk pengirimannya sih aga telat, tapi enaknya, kita diinformasi klo ada kendala dan akan datang telat 30 menit. Nyampenya sekitar 19.20an klo ga salah. Jadi masih okelah.. Cuma sebaiknya klo kalian pengen pesen, jangan terlalu mepet sama waktu makan untuk antisipasi hal2 seperti ini.

20160630_193008

Tadaa…. kotaknya gede ya..itu isinya 2 paket: Prawn Broccoli dan Chicken Kung Pao. Yang dibungkus dengan rapi banget, pake aluminium foil dan bubble wrap.

20160630_193025

Di dalam dus, ada bahan makanan serta petunjuk memasaknya loh..

Jadi, walaupun ga bisa masak, tinggal ikutin aja step by stepnya. Bahkan sampe ditempelin nomor2nya supaya ga salah. Hahahahaha..tinggal cemplang cemplung aja di panci, trus jadi deeehh!!

Udangnya sih lumayan gede2, dagingnya juga banyak. Walau tulisnya porsi untuk 2org, tapi kayanya bisa dimakan untuk 3org deh (tergantung standar makan masing2 sih).

20160701_230356

Lumayan kan keliatannya??

Untuk tingkat kepraktisan sih sangat praktis karena kita gausa belanja sendiri dan gausa potong2 bahannya ataupun takar2 saos or bumbunya sendiri.

Dari segi rasa, lumayan.. bahan2nya masih fresh dan rasanya pas di lidah (klo kurang, tinggal tambah bumbu yang diinginkan)

Nah, klo untuk harga: Prawn Broccoli 80.000 u/2 porsi, Kung Pao Chicken 75.000 u/2porsi juga. Mahal apa murah tuh?

 

Bagaimana menurut kalian? Apakah ini termasuk deal yang praktis? Atau pernahkah kalian mencoba Berrykitchen?

Mengatasi Bumbu Tabur yang Menggumpal

Setelah tinggal di rumah sendiri, ternyata banyak hal/masalah kecil yang mungkin kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Masalah-masalah ini mungkin juga terjadi pada orang lain, that’s why I feel like sharing what I experienced, baik itu dalam bentuk tips/pertanyaan/small talk. Seperti artikel kali ini misalnya, terinspirasi saat mendapati garlic powder gw yang membeku..

panda-emoticon-161

Onion powder, garlic powder, paprika powder ataupun bumbu bubuk tabur lainnya sering kali menjadi pilihan untuk dapur kita. Hal ini karena masa simpannya yang lama dan tidak perlu repot-repot mengupas ataupun memotong dan mengiris, apalagi di beberapa buku resep pun banyak yang menggunakan takaran dalam bentuk bubuk. Begitu banyak merk yang memproduksi bumbu tabur ini dalam tempat bumbu yang praktis: dalam botol kecil dengan tutupan berlubang-lubang untuk tempat mengeluarkan bumbu. Tapi tebak apa? Somehow, bumbu-bumbu ini mudah sekali “mengeras” sehingga menjadi sulit untuk dikeluarkan dari botolnya. Kenapa? Dan bagaimana cara mengurai kembali bumbu yang sudah menggumpal dan mengeras ini?

panda-emoticon-44

Penyebab:
Bumbu tabur adalah bumbu yang dikeringkan dan dihancurkan menjadi bentuk bubuk. Penyebab utama mengapa bumbu ini kemudian menjadi keras alias mem’batu’ adalah karena bumbu ini menjadi lembab. Ayo, apakah kamu pernah melakukan salah satu hal di bawah ini:
1. Menuangkan bumbu ini langsung di atas wajan/panci sambil memasak?
2. Menyimpan bumbu di dekat oven/microwave?
3. Lupa menutup bumbu setelah digunakan?
Bila Ya, there’s your answer!!

panda-emoticon-57

Walaupun kemasan dibuat seolah bisa digunakan langsung dengan mudah, namun menuangkan bumbu langsung sambil memasak membuat uap air yang dihasilkan masakan terperangkap di dalam kontainer kemasan, itulah yang membuat bumbu kita menjadi lembab. Begitu pula dengan menempatkan bumbu di tempat yang bersuhu di atas rata2 ataupun lupa menutup bumbu setelah digunakan, juga dapat menyebabkan kelembaban.panda-emoticon-40

Cara mengatasi:
Tapi tenang saja, jangan merasa bersalah ataupun malu, karena you know what? kamu bukan satu-satunya yang mengalami hal ini. Banyak sekali orang yang pernah melewati fase ini, dan ini adalah cara yang bisa kamu gunakan bila sudah terlanjur membatu:
1. Pastikan expired date/tanggal kadaluarsa belum lewat (untuk apa kita susah2 kalau sudah ga bisa dipakai kan? :D)
2. Keluarkan bumbu yang sudah menggumpal/mengeras tersebut ke mangkuk/wadah lainnya. Bila susah, pertimbangkan untuk menyiapkan wadah pengganti sehingga wadah lama bisa dipotong.
3. Pecahkan gumpalan bu,bu dengan menggunakan garpu dengan cara menusuk-nusuk lembut hingga kembali ke bentuk bubuk.
4. Masukan kembali bumbu yang sudah berbentuk bubuk ke kontainer penyimpanannya.
5. Tambahkan 6-10 butir beras butir panjang untuk membantu menyerap kelembaban yang sudah menempel pada bumbu, ini juga bisa membantu dalam mencegah pembentukan gumpalan di kemudian hari.
6. Tutup rapat kontainer bumbu dan simpan di tempat yang dingin/kering.

panda-emoticon-39

Cara mengantisipasi:
Lebih baik mencegah daripada mengobati! Untuk kalian yang memilih membeli yang baru ataupun baru saja membeli bumbu-bumbu itu dan cukup beruntung sudah melihat artikel ini duluan, berikut adalah beberapa tips untuk menjaga agar bumbu bubuk kalian bisa awet digunakan dan tidak mengeras/membatu:
1. Simpan bumbu di tempat yang tidak lembab dan jauh dari hawa panas, kalau bisa, simpan di kulkas.
2. JANGAN PERNAH menggunakan bumbu langsung di atas masakan, lebih baik gunakanlah sendok kecil/tuang ke telapak tangan untuk mengambil jumlah yang dibutuhkan dari kontainer kemasan, baru tuang ke masakan.
3. Selalu tutup bumbu setelah digunakan untuk menghindari kelembaban dan untuk menjaga kesegaran bumbu.
4. Jaga kelembaban bumbu dengan coba menggunakan beras butir panjang ataupun silica gel FOOD GRADE (tau kan?bungkusan kecil yang berisi butiran yang suka kita dapatkan saat membeli roti kemasan misalnya?bila kamu memutuskan membeli silica gel baru, pastikan silica gel yang kamu beli sudah FOOD GRADE/aman untuk makanan)
5. Bila perlu, pindahkan bumbu yang baru kamu beli ke kontainer kedap udara.

panda-emoticon-34

Nah, itulah tips rumah tangga hari ini. Apakah kamu punya tips tambahan lainnya? Atau ada masalah rumah tangga lainnya yang bisa dishare dengan yang lain? Tinggalkan komentar, karena sharing is caring 🙂